Judul : Muchtaridi, PhD, Apt., Hasilkan Bahan Baku Obat Herbal dari Buah Manggis
link : Muchtaridi, PhD, Apt., Hasilkan Bahan Baku Obat Herbal dari Buah Manggis
Muchtaridi, PhD, Apt., Hasilkan Bahan Baku Obat Herbal dari Buah Manggis
Semenjak sebagian tahun terakhir, popularitas manggis terus menjadi bertambah. Manggis juga jadi salah satu komoditas ekspor yang sangat banyak di Indonesia serta acapkali dimanfaatkan bagaikan obat herbal. Walaupun demikian, penciptaan manggis bagaikan bahan baku obat herbal terstandar di Indonesia masih terbilang sedikit.
Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Muchtaridi, Ph. D., Apt.
Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Muchtaridi, Ph. D., Apt., mengatakan, walaupun Indonesia kaya hendak penciptaan buah manggis, Indonesia masih kalah dengan Cina serta Amerika Serikat bila dilihat dari sediaan senyawa aktif bagaikan bahan baku obat herbal. Sementara itu, Indonesia ialah salah satu negeri terbanyak pengekspor manggis bila dibanding Cina serta Amerika Serikat.
“ Ini sesungguhnya kesempatan untuk Indonesia buat meningkatkan ekstrak kulit manggis buat santapan ataupun buat pharmaceutical. Jadi ekspornya tuh jangan cuma dalam wujud buah manggisnya saja, namun pula dalam wujud produknya,” kata Muchtaridi yang fokus di bidang drug design.
“ Aku tergugah buat membangun kemandirian bahan baku ini, sebab Indonesia sepanjang ini, bahan baku obat 90% impor. Pasti periset Indonesia sepatutnya kala ia menghasilkan obat baru, hingga ia wajib memikirkan pula bahan bakunya,” kata Kepala Kementerian Analisis Farmasi serta Kimia Medisinal Fakultas Farmasi Unpad ini.
Bagi Muchtaridi, dikala ini banyak produk ekstrak kulit manggis di pasaran yang tidak mempunyai standar baku. Sementara itu, khasiat ekstrak kulit manggis hendak didapat bila disantap dalam dosis yang pas.
Dalam bermacam penelitiannya, Muchtaridi berupaya buat menciptakan sediaan bahan baku obat herbal, salah satunya dari manggis. Antara lain merupakan Pure Gartanin. Gartanin ialah salah satu senyawa aktif yang terdapat di ekstrak kulit manggis. Beberapa senyawa aktif yang tercantum dalam kulit manggis diyakini kaya hendak antioksidan serta sangat baik buat kesehatan bagaikan anti kanker buah dada serta anti influenza.
Diharapkan Pure Gartanin hasil penciptaan Muchtaridi bersama beberapa periset Unpad ini bisa penuhi kebutuhan ekspor. Tadinya, Muchtaridi pula sudah merancang Pure Mangostin bagaikan sediaan bahan baku obat sekalian pemenuhan kebutuhan ekspor.
Dia juga menekankan supaya tidak sembarangan komsumsi ekstrak kulit manggis. Banyak warga yang salah dalam mencerna kulit manggis, semacam merebus ataupun menjadikannya serbuk tanpa dosis yang pas. Bila warga mau komsumsi kulit manggis bagaikan obat, hingga metode yang sangat pas merupakan merendamnya dengan air hangat sepanjang dekat 15 menit. Buat memelihara kesehatan, air ekstrak kulit mangis lumayan diminum satu kali satu hari.
Muchtaridi menarangkan kalau bila sangat banyak komsumsi ataupun salah dalam pengolahannya, manggis malah beresiko untuk badan, tercantum memunculkan toksisitas sampai menyebabkan kanker.
“ Oleh sebab itu wajib terdapat dosis. Jika produk kami kan dosisnya berdasar ilmiah, bukan empirik. Dosisnya berapa kandungan senyawa aktif yang membagikan toksisitas terhadap sel, terhadap badan. Nah, kita telah cermat itu,” katanya.
Tidak hanya sediaan bahan baku obat, riset yang dicoba Muchtaridi pula menciptakan Tablet Hirup Mangosten Anti Influenza, yang dibuat dari ekstrak kulit manggis serta asam gelugur. Muchtaridi sendiri memfokuskan bagaikan anti influenza, sebab senyawa aktif pada kulit manggis dinilai sangat efisien mencegah virus influenza, tercantum flu burung( H5N1) serta flu babi( H1N1). Riset yang lain merupakan edible film dari buah manggis bagaikan anti influenza serta anti kegemukan.
Bermacam riset tersebut dikala ini tengah merambah sesi uji pre- klinik, serta berikutnya hendak didaftarkan bagaikan obat herbal terstandar bagaikan anti influenza serta kegemukan. Tidak hanya itu, Muchtaridi bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Nanoteknologi Unpad buat membuat nano partikelα- mangostin serta gartanin bagaikan anti influenza serta anti kanker buah dada.
Manggis yang digunakan Muchtaridi dalam penelitiannya ialah hasil penciptaan para petani manggis binaan Unpad di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya. Pembinaan petani manggis ini sendiri diketuai Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Profesor. Dokter. Ir. Warid Ali Qosim, Meter. P.
Ke depannya, Muchtaridi juga berkeinginan supaya Unpad bisa terus menjadi diketahui dengan penelitian- penelitian herbalnya. Dia mengatakan, dikala ini telah banyak riset lintas disiplin ilmu di Unpad yang berkaitan dengan herbal.
“ Aku mau mengangkut herbal, namun secara modern serta ilmiah. Bukan cuma bagaikan jamu, namun fitofarmaka,” ujar laki- laki kelahiran Palembang, 2 Juni 1974 ini.
Metode Komputasi
Dalam merancang obat baru dari herbal, Muchtaridi lebih banyak memakai metode komputasi.
Dengan metode ini, dia berupaya membuat bermacam model bagaikan sesi dini dalam perancangan obat. Riset yang dia jalani meyakinkan kalau konsep komputasi sangat menolong dalam perancangan serta penghantaran obat.
“ Komputasi ini memesatkan proses serta kurangi dana riset untuk menciptakan obat baru,” ucap Muchtaridi.*
Bagi Muchtaridi, metode komputasi bisa mepercepat serta memudahkan perancangan obat baru. Tidak hanya itu, bayaran yang diperlukan pula lebih sedikit.
Demikianlah Artikel Muchtaridi, PhD, Apt., Hasilkan Bahan Baku Obat Herbal dari Buah Manggis
Sekianlah artikel Muchtaridi, PhD, Apt., Hasilkan Bahan Baku Obat Herbal dari Buah Manggis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Muchtaridi, PhD, Apt., Hasilkan Bahan Baku Obat Herbal dari Buah Manggis dengan alamat link https://hasiatmanggis.blogspot.com/2020/04/muchtaridi-phd-apt-hasilkan-bahan-baku.html