Judul : Manggis( Garcinia mangostana L.) serta Potensinya selaku Penunjang Kesehatan Manusia
link : Manggis( Garcinia mangostana L.) serta Potensinya selaku Penunjang Kesehatan Manusia
Manggis( Garcinia mangostana L.) serta Potensinya selaku Penunjang Kesehatan Manusia
Indonesia merupakan negeri kepulauan dengan kurang lebih 17. 508 pulau serta ditutupi oleh hutan hujan tropis, hutan musiman, rawa, vegetasi semak subalpin, vegetasi tepi laut, serta vegetasi gunung. Dengan kombinasi reflektif spesies asli Asia serta Australia, Indonesia dinyatakan mempunyai keanekaragaman biologi terbanyak kedua di dunia, dengan dekat 40. 000 spesies tumbuhan endemik tercantum 6. 000 tumbuhan obat. Dampaknya, Indonesia kaya hendak tumbuhan obat yang digunakan penduduknya secara tradisional dari generasi ke generasi dalam mengobati penyakit.
Manggis( Garcinia mangostana L.) merupakan anggota famili Clusiaceae serta genus Garcinia. Garcinia merupakan genus besar yang terdiri dari dekat 400 spesies yang berasal dari India Timur, Semenanjung Melayu, serta Asia Tenggara tercantum Indonesia. Tidak hanya itu, bersumber pada riset morfologis serta sitologis, diperkirakan kalau manggis berasal dari Asia Tenggara. Tidak hanya itu, periset berkomentar kalau manggis merupakan penghasil buah Indonesia.
Kenyataannya, manggis merupakan buah tropis yang sudah digunakan sepanjang ratusan tahun di segala dunia bagaikan obat tradisional. Tumbuhan manggis bisa berkembang di dataran rendah. Perkembangan terbaik dicapai di wilayah dengan ketinggian 500- 600 meter dpl. Di Indonesia, pusat penanaman tumbuhan manggis merupakan Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Riau, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, serta Sulawesi Utara.
Sedangkan di Jawa, pusat- pusat penciptaan manggis merupakan Blitar, Bogor, Banyuwangi, Purwakarta, Ciamis, Cilacap, Purworejo, Sukabumi, Banjarnegara, Wanayasa, serta Subang. Informasi dari BPS mengatakan kalau penciptaan buah manggis hadapi peningkatan sampai 203. 103 ton pada tahun 2015 dari tadinya 114. 761 ton pada tahun 2014.
Bagi ilmu morfologi tanaman, manggis ialah tumbuhan tahunan yang masa hidupnya bisa menggapai puluhan tahun. Tumbuhan manggis senantiasa hijau dengan besar 6- 20 meter. Manggis memiliki batang tegak, kulit batang coklat, serta mempunyai getah bercorak kuning.
Daun manggis merupakan jenis tunggal, duduk daun berhadapan ataupun bersilang berhadapan. Manggis memiliki 4 daun mahkota bunga, berupa telur terbalik, bercorak hijau kuning, bertepi merah ataupun nyaris seluruh merah.
Buah manggis mempunyai wujud bola, garis tengah 3, 5- 7 centimeter, corak ungu tua, bilik buah tebal, daging buah putih susu, dengan getah kuning. Dalam suatu manggis ada 1- 3 biji, diselimuti oleh selaput biji yang tebal berair, bercorak putih, serta bisa dimakan. Di Indonesia, manggis memiliki waktu berbunga antara bulan Mei- Januari.
Manggis merupakan tumbuhan obat berarti dengan sebagian khasiat dalam sistem penyembuhan tradisional. Perihal ini sudah digunakan buat mengobati banyak permasalahan kesehatan di bermacam belahan dunia. Bermacam bagian manggis, yang sebagian besar merupakan kulit buah, kulit kayu, serta akarnya sudah digunakan sepanjang ratusan tahun di Asia Tenggara bagaikan obat dalam bermacam berbagai keadaan kedokteran.
Di Tiongkok, India, Thailand serta bagian lain Asia, kulit buah kering serta bubuk digunakan bagaikan agen antimikroba serta perawatan antiparasit pada disentri dan secara eksternal buat mengobati cedera yang kronis. Daun serta kulit manggis diakui mempunyai watak anti- inflamasi yang kokoh serta diterapkan buat menyembuhkan hiperkeratosis, eksim, serta kendala kulit yang lain. Rebusan kulit diberikan buat meredakan gonorea, diare, serta sistitis.
Tidak hanya itu, racikan pula bisa diterapkan secara eksternal bagaikan lotion astringent. Mutu astringen dari manggis pula digunakan buat menghindari kehilangan cairan tubuh serta hilangnya nutrisi berarti dari saluran pencernaan.
Dalam penyembuhan tradisional Thailand, kulit buah sudah digunakan buat penyembuhan peradangan kulit, cedera, serta melenyapkan diare. Di Filipina serta Malaysia, teh yang dibuat dari kulit serta rebusan daun serta kulit kayu diadopsi bagaikan obat penurun panas dan dalam penyembuhan disentri, diare, serta bermacam kendala berkemih. Bagian pangkal dikelola oleh perempuan dengan kendala haid.
Demikian pula, manggis pula sudah digunakan buat keperluan kedokteran di Karibia serta Amerika Latin. Teh yang dibuat dari buah manggis terkenal diaplikasikan bagaikan tonik buat keletihan. Masyarakat Brazil memakai teh seragam bagaikan dorongan pencernaan. Pedraza- Chaverri et angkatan laut(AL). memberi tahu kalau watak obat tradisional manggis digunakan buat sembelit, alergi santapan, radang sendi, tuberkulosis, mikosis, demam, sariawan, sakit perut, nanah, keputihan, serta kejang.
Lebih lanjut, manggis memiliki senyawa bioaktif semacam xanthon, terpen, antosianin, tanin, fenol, serta sebagian vit. Nilai gizi manggis per 100 gram meliputi 80, 9 gram air, 0, 5 gram protein, 18, 4 gram karbohidrat, 1, 7 gram serat, 9 miligram kalsium, 14 miligram fosfor, 0, 5 miligram besi, 2 miligram vit C, 0, 09 miligram vit B1( thiamin), 0, 06 miligram vit B2( riboflavin), serta 0, 1 miligram vit B5( niacin).
Kenyataannya, kulit manggis mempunyai banyak khasiat berarti untuk kesehatan. Senyawa utama yang tercantum dalam kulit buah manggis merupakan xanthon. Skrining fitokimia, bersumber pada informasi etnomedisin, dikira bagaikan pendekatan yang efisien buat temuan agen terapeutik baru.
Metabolit sekunder senyawa bioaktif utama manggis merupakan turunan xanthon. Konstituen utama dari fraksi xanthon pada manggis ditemuiα- mangostin sertaγ- mangostin. Lebih dari 60 xanthon yang lain diisolasi dari bagian- bagian tumbuhan yang berbeda tercantum 3- isomangostin,β- mangostin, gartanin, mangostanin, 1- isomangostin, garcinone B, 9- hydroxycalabaxanthone, mangostanol, mangostinone demethylcalabaxanthone, 8- deoxygartanin, serta garcinone D. Kebanyakan investigasi difokuskan pada ekstraksi serta uraian struktur xanthon dari kulit buah manggis ataupun pericarp.
Baru- baru ini, keberadaan senyawa ini di batang, biji, serta kayu inti dilaporkan oleh banyak periset. Informasi lengkap seluruh metabolit sekunder manggis yang sudah dikenal bisa dilihat pada Ansori et angkatan laut(AL).( 2020) di Research Journal of Pharmacy and Technology. Oleh sebab itu, butuh terdapatnya penyelidikan ilmiah lebih lanjut buat meningkatkan senyawa terapeutik yang efisien dari manggis. Mengingat kalau Indonesia merupakan penghasil buah manggis serta kemampuan yang dimilikinya lumayan besar dan sayang sekali bila tidak dicoba eksplorasi komprehensif buat kesejahteraan warga Indonesia.(*)
Demikianlah Artikel Manggis( Garcinia mangostana L.) serta Potensinya selaku Penunjang Kesehatan Manusia
Sekianlah artikel Manggis( Garcinia mangostana L.) serta Potensinya selaku Penunjang Kesehatan Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Manggis( Garcinia mangostana L.) serta Potensinya selaku Penunjang Kesehatan Manusia dengan alamat link https://hasiatmanggis.blogspot.com/2020/04/manggis-garcinia-mangostana-l-serta.html